Museum Sonobudoyo: Sejarah, Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tarik.

Museum Sonobudoyo: Sejarah, Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tarik.

 

Sudahkah kamu mengunjungi Museum Sonobudoyo saat berlibur di Kota Yogyakarta? Museum ini dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional Jakarta. Museum Sonobudoyo tidak hanya memiliki banyak koleksi sejarah, tetapi juga memiliki banyak pertunjukan dan wahana interaktif sebagai daya tariknya. Berikut adalah sejarah, lokasi, harga tiket, dan daya tarik Museum Sonobudoyo dan wisata di sekitarnya.

 

Sejarah Museum Sonobudoyo

 

Museum Sonobudoyo sebelumnya adalah Java Instituut, sebuah lembaga yang berfokus pada kebudayaan Jawa, Madura, Bali, dan Lombok yang didirikan di Surakarta pada 1919. Pada tahun 1924, Kongres memutuskan untuk mendirikan museum di Yogyakarta.

Itu kan didirikan pada tahun 1935 oleh Ir.Th. Karsten sebagai arsiteknya. Kemudian disahkan oleh Sultan Hamengkubuwana VIII juga. Jika benar, koleksi-koleksi ini awalnya berasal dari barang yang dirampas oleh Belanda di Java Instituut. Muhammad Algrinsyah Taufik, seorang edukator Museum Sonobudoyo, mengatakan kepada detikJogja, Jumat (8/12/2023), “Lalu ketika Belanda sudah tersingkir dari Indonesia baru diakuisisi ke museum.”

Sesuai dengan Undang-undang No. 22 tahun 2000, yang memberikan otoritas otonomi daerah kepada pemerintah dan provinsi, Museum Sonobudoyo diserahkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada akhir tahun 1974. Pada Januari 2001, Museum Sonobudoyo menjadi bagian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta.

 

Lokasi dan Rute menuju  Museum Sonobudoyo

 

Museum Sonobudoyo terdiri dari dua unit. Museum Sonobudoyo sendiri terletak di Unit I dengan rangkaian dua gedung, yaitu gedung lama dan gedung baru. Sedangkan Unit II digunakan sebagai pusat informasi dan penelitian.

“Museum Sonobudoyo Unit II digunakan untuk pusat informasi dan juga penelitian. Kalau dulu, dijadikan satu di sini (Museum Sonobudoyo Unit I). Setelah mau dibikin gedung baru, dipindah ke sana (Museum Sonobudoyo Unit II).” ujar Algrinsyah.

Lokasi Museum Sonobudoyo Unit I adalah di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi Unit II adalah di Jl. Wijilan No.27D, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rute menuju Museum Sonobudoyo Unit I sangatlah mudah. Dari Jalan Malioboro, kamu hanya perlu berjalan lurus ke arah selatan sekitar 1,1 km. Kamu bisa menempuhnya dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi becak motor yang tersedia di sana.

 

Harga Tiket dan Jam Operasional

 

Sesuai Peraturan Gubernur No 122 Tahun 2021 Tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Usaha, harga tiket Museum Sonobudoyo dibagi menjadi tiga kategori:

• Dewasa: Rp 10.000 per orang.
• Anak-anak: Rp 5.000 per orang.
• Wisatawan mancanegara: Rp 20.000 per orang.

Museum Sonobudoyo buka setiap hari Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-21.00 WIB. Meski demikian, pembelian tiket hanya dibatasi sampai pukul 20.00 WIB. Adapun untuk hari Senin, Museum Sonobudoyo tidak beroperasi atau tutup.

Museum Sonobudoyo tidak hanya memiliki berbagai koleksi sejarah, tetapi juga menawarkan wayang, bioskop, workshop, dan musik live, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

  1. Pagelaran Wayang Kulit: Selasa pukul 20.00-21.30 WIB.Pagelaran Wayang Orang: Rabu dan Kamis pukul 20.00-21.15 WIB.

    3. Pagelaran Wayang Topeng Panji: Jumat, Sabtu, Minggu pukul 20.00-21.15 WIB.

    4. Bioskop Sonobudoyo: Selasa-Minggu pukul 16.00, 17.00, 19.00, dan 20.00 WIB.

    5. Selasa Wage:

    Workshop Tatah Sungging Wayang: 16.00-21.00 WIB.
    Live music Sonobudoyo: 16.00-22.30 WIB.

 

Daya Tarik Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa memiliki sejumlah ruang pamer yang dapat dikunjungi wisatawan. Ruang senjata menyimpan beragam senjata di masa lalu, seperti tombak, clurit, kapak, keris, dan lainnya. Ketika kamu masuk museum unit 1, maka anda akan langsung disambut dengan jejeran gamelan yang tersusun rapi di lobi museum. Jika kamu tertarik untuk mempelajari sejarah persebaran Hindu – Budha dan karya seni maka museum ini adalah tujuan yang cocok ketika kamu berwisata di Yogyakarta.

Museum Sonobudoyo menyimpan berbagai peninggalan unik yang terbagi menjadi dua unit, unit 1 dan unit 2. Di dalam gedung pamer (unit 1), terdapat koleksi wayang yang digunakan untuk melakukan penyebaran agama dan mengajarkan nilai kehidupan. Misalnya, pengunjung dapat melihat berbagai macam senjata di masa lalu seperti tombak, clurit, kapak, keris, dan masih banyak lagi di ruang senjata. Senjata tersebut menjadi bukti bentuk perlawanan rakyat untuk melawan penjajah.

Koleksi Museum Sonobudoyo

 

Salah satu daya tarik dari Museum Sonobudoyo adalah koleksinya. Koleksi yang dimiliki oleh museum ini didapat melalui penyerahan dari masyarakat dengan berbagai sistem. Mulai dari sistem ganti rugi, hibah, pesanan, hingga barang titipan. Museum Sonobudoyo memiliki sepuluh jenis koleksi, diantaranya:

  • Koleksi Geologika
  • Koleksi Biologika
  • Koleksi Ethnografika
  • Koleksi Arkeologi
  • Koleksi Numismatika
  • Koleksi Historika
  • Koleksi Filologika
  • Koleksi Keramologika
  • Koleksi Senirupa
  • Koleksi Teknologika

 

Pertunjukan Wayang Digital

 

Menikmati pertunjukan wayang mungkin merupakan hal yang sudah biasa. Namun, pernahkah kamu menyaksikan pertunjukan wayang digital? Saat ini, Museum Sonobudoyo menyediakan pertunjukan wayang digital. Pertunjukan tersebut menceritakan tentang Damarwulan, salah satu cerita rakyat Jawa.

 

Wahana Interaktif

 

Museum Sonobudoyo memiliki beberapa wahana interaktif yang dapat kamu temukan di lantai 5 dan 6 gedung baru museum. Wahana tersebut seperti Kapsul Masa Lalu, Bioskop Sejarah, Jemparingan VR, dan berbagai permainan tradisional.

Ini adalah semua informasi tentang Museum Sonobudoyo, termasuk sejarahnya, tempatnya, harga tiket, dan daya tariknya. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi museum ini?